Senin, 21 Januari 2013

Paduan Suara Kelas dan Sinlui

Paduan Suara Sinlui adalah tim yang cukup disegani di dunia persaingan intra sekolah. Banyak gelar bergengsi yang mereka raih. Itu tidak semata- mata diraih karena usaha anggotanya saja melainkan juga dibantu oleh seorang figur pelatih hebat yakni pak ari. Kebersamaan selama 28 tahun dengan tim padus sinlui dari masa ke masa membuat pak ari kenyang pengalaman.  




Dilatih oleh seorang yang handal yang mampu mengatur jadwal berlatih mereka secara rutin dan teratur merupakan suatu keuntungan tersendiri bagi tim paduan suara st. Louis 1.Kehebatan sang pelatih juga ditunjang oleh kekompakan personelnya yang mana perpaduan tersebut memunculkan suatu tim dengan kualitas yang terjamin.  Sebagai perwakilan sekolah, mereka mampu mengharumkan nama st. Louis di dunia luar. Juara 1 lomba di karangturi serta 3 gold medal dan menjadi champion di phuket adalah buktinya. Dengan lagu andalan sleep dan bencana, mereka optimis akan merebut lebih banyak gelar di tahun-tahun berikutnya.

Itu padus di sinlui secara keseluruhan, lain cerita apabila sudah bercerita tentang padus kelas. Menurut penuturan wakil manager kelas ia7 , mengatur kelas adalah hal yang susah pada awalnya namun seiring dengan berjalannya waktu akan terasa lebih mudah karena kekompakan telah terjalin di dalam diri masing masing individu. Sebagai wakil manager tim padus kelas yang handal, sistematika pelatihannya lumayan efektif. Ia memisahkan tiap tiap individu kedalam tiap tiap kelompok suara yang cocok dengan karakteristik suara individu tersebut sehingga suara akan terdengar lebih maksimal. Sayang hasil kerja keras dari kelas kami kurang membuahkan hasil. Namun itu semua tak mengapa karena seperti pepatah lama proses itu memang lebih penting dibanding hasil. Dengan berproses lah suatu individu dapat berkembang. Dan akhir kata kami mengucapkan selamat atas kerja keras tim padus kelas selama ini yang mampu membanggakan nama kelas kita.
By Kevin C /6
     Herri / 21
     Calvin / 36

Minggu, 20 Januari 2013

Pop Singer Sinlui


Edukasi umumnya hanya memfokuskan diri pada bidang dan kemampuan akademik para siswanya. Namun tidak demikian dengan sekolah kami, SMAK St. Louis 1 Surabaya. Selain mengoptimalkan kemampuan akademik siswanya, sekolah kami juga aktif mengembangkan kemampuan non-akademik dari murid – muridnya. Berbagai event telah digelar sebagai wadah bagi para siswa yang berbakat di bidangnya untuk mengembangkan talenta mereka.


Pop Singer adalah salah satu dari event – event tersebut. Bagi warga sinlui(sebutan SMAK St. Louis 1 Surabaya) hal tersebut adalah hal baru yang selalu dinantikan secara antusias. Event annual ini dipersiapkan secara sangat serius dari berbagai perwakilan masing – masing kelas. Tahun ini, event yang di manajeri oleh Bapak Julius Kristanto selaku guru seni music kelas 11, diselenggarakan dan dipersiapkan dengan konsep yang lebih meriah dari tahun – tahun sebelumnya. Tata panggung disusun layaknya professional, dilengkapi dengan sound system yang megah dan banner yang dipasang di seluruh penjuru sekolah menambahkan kemeriahan.


          
Persaingan berlangsung secara ketat dan menegangkan. Sebab peserta yang mengikuti pun umumnya sudah memiliki berbagai pengalaman di bidang tarik suara. Juara yang dilahirkan pun merupakan yang terbaik dari yang terbaik. Salah satu dari pemenangnya adalah Dea dari kelas XI IPA 1. Keluar sebagai pemenang, dan menyabet juara pertama, ia merasa senang sekaligus bangga.


Awalnya ia tak menyangka akan mampu menang, apalagi menyabet juara 1. Itu merupakan pengalaman yang amat berharga sekaligus amat menyenangkan bagi dirinya. Semoga kegiatan Pop Singer ini semakin mendapat tanggapan positif dan makin diminati oleh kalangan masyarakat Sinlui.
by: Clarissa Ursia /1
       Tiffani /16
        Giacinta Celine / 37

Vocal Group

           Vocal group adalah sebuah format di masa kini yang menjadi sebuah model pengembangan dunia menyanyi, dimana suatu group terdiri dari 8-16 orang. Lomba ini digelar oleh SMAK St. Louis 1 dalam rangka menyambut hari raya Natal 2012. Tujuan lomba tersebut diadakan supaya dapat menjadi penyeimbang dan sarana refreshing bagi siswa-siswi SMAK St. Louis 1 seusai menghadapi uji kemampuan otak dalam Ujian Akhir Semester. Selain itu, lomba Vocal Group ini dapat menambah kreativitas siswa dalam seni. Siswa-sisiwi yang berbakat dalam musik diberi kesempatan untuk mengeksplor dan mengembangkan bakat mereka. Kebersamaan antar siswa juga dapat dipupuk melalui lomba tersebut. 

           Rangkaian lomba Vocal Group dimulai pada hari Senin, 10 Desember 2012 dengan audisi. Setiap kelas 10 dan 11 wajib mengirimkan wakil untuk mengikuti lomba tersebut. Grup-grup tersebut wajib membawakan lagu karya Jonathan Prawira yang berjudul Ku Takkan MenyerahDari audisi tersebut, hanya dipilih 6 grup saja yang akan melaju ke babak final. Babak final diadakan pada hari Jumat, 14 Desember 2012. Kali ini grup yang lolos tidak hanya membawakan satu lagu, tetapi menjadi 2 lagu. Lagu Ku Takkan Menyerah yang telah dinyanyikan saat audisi kembali dinyanyikan dengan tambahan 1 lagu bebas Natal. 

      Dari babak final tersebut diperoleh grup-grup yang menjadi pemenang. Kelas XI-IS 2 menjadi juara pertama. Kelas XI-IS2 ini terdiri dari Theresia Santika, Veronica Nadia, Josephine, Lady, Monica, Kelvin, Dimas, Chintya, Satria, dan Christian Tandjung. Mereka berlatih kurang dari 5 kali, tetapi membuahkan hasil yang memuaskan. Ada bagian dimana mereka menyanyikannya secara solo, dengan berbagai macam variasi suara.
 
Hanya dengan tiga kali latihan, kelas XI-IA4 sudah dapat meraih juara kedua lomba Vocal Group. Sebanyak 16 orang, yaitu Bernard, Yosef, Amelia Aussie, Elisa, Jennifer, Judith, Stefanny, Marcella, Nana, Ivana Beatrice, Hilman, Reinard, Christopher, Ersen, Christian, Eric, berpatisipasi mewakili kelasnya. Dengan menggunakan koreorgrafi sederhana, seperti geser ke kanan-kiri dan serong ke kanan-kiri, dan suara yang bervariasi, menarik hari para juri untuk memberikan gelar juara kedua kepada XI-IA4.


Kelas XC, yang terdiri dari Tamara, Michael, Krisna, Robert, Florencia, Vania, Valerie, Inggrid, Orlin, Valencia, Sherly menjadi juara ketiga dalam lomba Vocal Group ini. Walaupun masih kelas X, tetapi mereka dapat meraih posisi tersebut. Mereka membawakan lagu dengan penuh semangat hingga para juri terpukau tanpa harus menggunakan teknik menyanyi seperti kelas XI yang lain. Mereka telah berhasil membuktikan bahwa mereka layak untuk memperoleh posisi tersebut.
BY: Levina /2
       Sisylia / 17
       Jeremy /32

XI-IA7 VOCAL GROUP

Sinlui Choir? Siapa yang tidak  tahu tentang Sinlui Choir, pastinya tahu dong. Apalagi beberapa waktu yang lalu Sinlui Choir ini berhasil menjadi juara satu dalam perlombaan yang diadakan di Thailand .  Ngomong- ngomong tentang choir atau bahasa lainnya vocal grup, kelas tercinta kita ini yaitu XI IA 7 juga punya vocal grup lho..






 
Diawali oleh tugas seni budaya yang mengharuskan setiap kelas memiliki vocal grup, maka terbentuklah vocal grup XI IA7. Vocal grup yang beranggota seluruh siswa dan siswi kelas XI IA 7 ini di manageri Oleh Sisily dan wakil manager yang berparas gagah yaitu Kevin atau lebih sering dipanggil VC.  



 
Selain para penyanyinya yang hebat-hebat, vocal grup XI IA7 ini juga memiliki para pemain music yang tak kalah hebatnya. Diantaranya adalah Jessica, Heri sebagai gitaris serta Felita dan Stephanie sebagai pianis. Selain itu, vocal grup XI IA7 ini juga memiliki narrator yang menakjubkan yaitu Calvin dan Clarissa.  Untuk menciptakan sebuah harmoni suara yang merdu, tak ketinggalan ada dirigen vocal grup XI IA7 yaitu Natasah.




Vocal grup XI IA7 ini juga tidak kalah hebatnya dengan Sinlui Choir. Baru – baru ini, vocal grup XI IA 7 ini mengikuti perlombaan antar kelas yang diselenggarakan oleh sekolah tercinta kita, yaitu SMAK ST.Louis 1. Yah, walaupun hasilnya tidak seperti yang diharapakan, vocal grup XI IA7 ini mendapatkan juara harapan dan berhasil melawan kelompok vocal grup dari kelas lain.




 


Vocal grup XI IA7 ini juga tidak kalah hebatnya dengan Sinlui Choir. Baru – baru ini, vocal grup XI IA 7 ini mengikuti perlombaan antar kelas yang diselenggarakan oleh sekolah tercinta kita, yaitu SMAK ST.Louis 1. Yah, walaupun hasilnya tidak seperti yang diharapakan, vocal grup XI IA7 ini mendapatkan juara harapan dan berhasil melawan kelompok vocal grup dari kelas lain.  

By: Anneke wijaya/3
      Rika/18
      Riccardo/33

Musik Itu Hidup, Hiburan, dan Hobi


Musik itu hidup, hiburan, dan hobi”, begitulah jawaban salah satu siswi yang saat ini duduk dikelas XI-IA6 SMAK St.Louis 1 saat kami melakukan wawancara singkat dengannya. Felicia Yasinta Haris, yang bisanya dipanggil Sinta, merupakan salah satu dari sekian murid Sinlui yang memiliki bakat dan prestasi dibidang menyanyi. Selain pandai bernyanyi, Sinta juga mahir dalam memaikan alat musik seperti piano.


 Menyanyi sudah menjadi bagian dari rutinitas Sinta sehari-hari sejak ia masih duduk di bangku Sekolah Dasar. Karena memiliki hobi dan bakat dalam bidang ini, Sinta pun selalu berusaha untuk mengembangkankan potensi menyanyinya hingga akhirnya ia bisa sehebat saat ini.


Mengenai teman-temannya yang lain, Sinta berkata bahwa sebenarnya di Sinlui banyak potensi-potensi maupun bakat-bakat yang hebat luar biasa. Namun banyak dari mereka yang belum menyadari atau bahkan belum berani untuk unjuk gigi didepan umum sehingga sangat disayangkan hobi mereka tidak bisa tersalurkan secara maksimal.



Sinta telah banyak meraih prestasi di bidang music, antara lain meraih juara 2 Lomba Vocal Melodia, dan distinction vocal examination grade 6 London College of Music, dan masih banyak lagi. Ketika ditanya apa peran music dalam hidupnya sehari-hari, Sinta menjawab bahwa music telah menjadi pengisi waktu luang, sarana mengekspresikan diri, sarana curhat, penghibur, sekaligus money source baginya. Menurut Sinta, di Sinlui terdapat banyak sekali anak-anak yang memiliki potensi musik. Jadi, untuk mengembangkannya, anak-anak Sinlui harus lebih berani menunjukkan bakatnya di depan umum, karena selain dapat mengasah kemampuan diri sendiri, dengan cara itulah nantinya kita dapat bertemu dengan orang yang lebih berpengalaman daripada kita dan kita dapat belajar dari mereka.
                                      By: Hema /4
                                             Mechelle /19
                                             Sonia /34

SINLUI'S SINGER


-->

SMAK St. Louis 1 Surabaya adalah sebuah sekolah tempat di mana banyak bekat dan kemampuan berkembang. Salah satu bakat yang cukup diminati adalah bakat menyanyi. Banyak sekali siswa SMAK St. Louis 1 Surabaya yang memiliki kegemaran menyanyi. Salah satu siswa yang gemar menyanyi adalah Tiffani Gunawan. Banyak sekali peningkatan kemampuan menyanyi yang Ia raih selama bersekolah di SMAK St. Louis 1 dan juga oleh karena usaha pribadinya yang maksimal.
Awalnya, Ia mulai menekuni menyanyi mulai sejak SD. Orang tuanya merupakan anggota paduan suara sebuah gereja sehingga ia juga tertarik untuk mulai bernyanyi. Sejak itulah Ia mulaimengembangkan kemampuan bernyanyi. Kebiasaan ini menyebabkan dia memiliki kemampuan bernyanyi yang kian meningkat dari hari ke hari. Lambat laun hal ini mendarah daging dalam kehidupannya.
Ia senang bernyanyi karena berbagai alasan. Salah satunyaa ialah karena menyanyi dapat menghiburnya di saat kesepian. Ia dapat menjadi lebih tenang ketika mendapat berbagai permasalahan sehari-hari. Dengan bernyanyi, jika ada suatu perasaan gangguan di hati akan hilang karena terhibur oleh adanya irama musik yang menenangkan hati. Yang pasti dengan bernyanyi, semua perasaan yang mengganggu dapat menjadi hilang seketika.
Selain itu, menyanyi bagi Tiffani juga menghasilkan berbagai penghargaan, ketika ia mengikuti lomba menyanyi ataupun lomba paduan suara Prestasi terbaik selama ini adalah memenangkan lomba menyanyi dalam lomba paduan suara di Phuket, Juli 2012. Ia sangat bangga terhadap prestasinya dan ingin terus mengembangkan bakatnya. Asal Tuhan berkehendak, pasti ada jalan.
By: Martinus  /5
       Bobby /20
       Stephanie /35

Manfaat Belajar di Luar Kelas


            Belajar di luar kelas(aktifitas keluar) memang dapat berupaya untuk terbentuknya pembelajaran yang dapat menghilangkan kejenuhan, kebosanan, dan persepsi belajar hanya di dalam kelas. Pembelajaran tidak harus selalu dilakukan di dalam kelas, tetapi juga bisa dilakukan di luar kelas, seperti di museum, labolaturium dan tempat umum dimana manusia bisa saling berinteraksi.

Pembelajaran di luar kelas ini memacu siswa untuk lebih aktif dan dapat berkomunikasi langsung dengan masyarakat sekitar sehingga nantinya dapat berkomunikasi di dunia kerjanya. Para siswa harus mampu melihat dan menganalisa sendiri  keadaan kini. Siswa diajak untuk pandai menyampaikan sesuatu dalam bahasa yang formal dan dimengerti orang sekitar.

Belajar di luar kelas dan di luar sekolah dapat membuka pandangan para siswa yang dasarnya dari materi(teori) dapat mengerti penggunaan dalam kehidupan sehari-hari dan prakteknya. Ini bertujuan untuk membantu program kurikulum pun dapat diterima lebih baik.



By : Natasia / 7
        Maya / 22
        Christopher / 37