Minggu, 20 Januari 2013

Hubungan Musik Klasik Dengan Belajar


Teman-teman, kita perlu mengetahui bahwa musik memberikan jalinan terhadap jalinan antara neuron-neuron otak, sehingga neuron yang berkaitan dapat meningkatkan kemampuan kognitif dan kecerdasan emosi, merangsang pikiran, memperbaiki konsentrasi dan ingatan. Seorang anak yang memperoleh pengaruh atau mendengarkan musik klasik sejak dalam kandungan akan mendapat keseimbangan antara belahan otak kiri dan otak kanan sehingga aspek kognitif dan aspek emosinya akan seimbang.

Musik klasik mengandung komposisi nada tinggi dan nada rendah. Nada-nada tersebut yang memberikan pengaruh berupa gelombang ketentraman, keyakinan, dan ketentraman sehingga seseorang yang mendengarnya dapat lebih berkonsentrasi.

Seperti yang telah kita pelajari dalam pelajaran biologi, otak terdiri dari dua belahan, otak kanan dan otak kiri. Belahan otak kiri merupakan tempat untuk melakukan fungsi akademik yang terdiri dari kemampuan tata bahasa, baca-tulis-hitung, daya ingat, logika, analisis, dan lain-lain. Karena bersifat logis, maka otak kiri berhubungan erat dengan pembentukan kecerdasan seorang anak pada pendidikan formal. Sementara itu, belahan otak kanan lebih berkaitan dengan perkembangan artistik dan kreatif, perasaan, gaya bahasa, irama musik, imajinasi, warna, serta sosialisasi dan pengembangan kepribadian.

Musik adalah sarana penting untuk mengoptimalkan kecerdasan seorang anak, terlebih murid seperti kita. Jadi ada beberapa manfaat yang bisa kita dapatkan dari mendengarkan musik klasik, yaitu:
  • Mengoptimalkan perkembangan otak
  • Mempererat ikatan emosional orang tua dan anak anak
  • Membangun ketrampilan sosial dan emosional
  • Meningkatkan kemampuan dalam mengerjakan tugas-tugas dan kemampuan bicara
  • Mengembangkan kontrol impulsif dan perkembangan motorik
  • Menjembatani keratifitas dan kesenangan    
             By : Yulia / 10 , Elsa / 25, Amel /40

Tidak ada komentar:

Posting Komentar